REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Seorang karyawan perusahaan distributor tepung di Jember ditemukan meninggal dunia di dalam mes perusahaan, Jumat (22/8/2025) siang. Korban yang diketahui bernama Febri, warga Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, ditemukan dalam posisi duduk dengan leher terikat tali di teralis jendela.
Peristiwa ini membuat keluarga korban terpukul. Mereka menilai ada kejanggalan dalam kematian Febri, terutama karena dua hari sebelumnya korban tidak diperbolehkan pulang dan disebut-sebut “disekap” di mes perusahaan.
Kerabat korban, Novi Cahyo Haryadi, mengungkapkan keberatannya atas kondisi yang dialami Febri.
“Nyekap kaya gitu nggak boleh. Katanya ada kehilangan, ini kan pabrik tepung, dikirim pakai bok, mungkin hilang. Tapi sekalipun begitu, masa iya nyawanya sampai dihilangkan gara-gara tepung. Memang nggak boleh pulang sudah dua hari, yang melarang dari pihak sini sama security,” ungkap Novi.
Namun, pihak perusahaan membantah tuduhan adanya penyekapan. Menurut keterangan staf perusahaan, Febri hanya diminta tetap berada di mes untuk kepentingan audit internal.
“Sebenarnya bukan penyekapan. Memang ada tim audit yang datang, dan ada kesalahan dari beberapa pihak. Kami juga sudah laporkan ke kepolisian. Pak Febri statusnya saat itu saksi, mungkin ada tekanan, saya juga nggak tahu. Bahkan kemarin masih kita tanya-tanya, beliau masih tertawa-tawa,” kata Feni, staf perusahaan.
Sementara itu, pihak kepolisian yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek Sumbersari, Kompol Suhartanto, mengatakan pihaknya telah mengevakuasi jasad korban untuk dilakukan autopsi di RSUD dr. Soebandi Jember.
“Kami bersama tim langsung mendatangi TKP dan melaksanakan olah TKP bersama Inafis Polres Jember. Jenazah langsung kita evakuasi ke kamar mayat RSUD dr. Soebandi untuk pemeriksaan luar dalam, guna mengetahui penyebab pasti kematian korban. Semua indikasi masih kami dalami untuk penyelidikan lebih lanjut,” jelas Suhartanto.
Saat ini, kepolisian masih mendalami kasus tersebut, termasuk dugaan adanya penyekapan yang dilaporkan keluarga.
Reporter: Suyono
