REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Sejumlah pegawai dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur mendatangi perusahaan tepung di Kecamatan Sumbersari, Jember, Senin (25/8/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk meminta klarifikasi langsung dari pihak perusahaan, setelah salah seorang pekerjanya ditemukan tewas di mes karyawan pekan lalu.

Kedatangan tim Disnakertrans Jatim turut didampingi oleh Dinas Tenaga Kerja Jember. Dalam kesempatan itu, jajaran perusahaan mulai dari HRD, tim audit depo, hingga pimpinan perusahaan dimintai keterangan.

Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Jatim, Hairuddin, mengatakan saat ini kasus masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Karena itu, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian pekerja.

“Masih dalam proses penyelidikan kepolisian, jadi kita bareng-bareng sambil memberi kepastian. Pihak perusahaan juga menyampaikan takut salah karena semuanya masih dalam proses. Kalau terkait dengan korban, kita lihat dulu hasil penyelidikan. Audit juga tidak ada kaitannya dengan kematian, hanya terkait selisih barang. Jadi intinya masih menunggu proses hukum. Sementara soal BPJS, perusahaan sudah siap membayarkan sesuai aturan,” jelas Hairuddin.

Sementara itu, Kepala Disnaker Jember, Yuliana Harimurti, menegaskan pihaknya tidak bisa melakukan pemeriksaan langsung karena kewenangan berada di tangan pemerintah provinsi serta kepolisian.

“Kami tidak dalam kapasitas memeriksa, karena kematian ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Kami sudah koordinasi dengan Polres Jember dan RS dr. Soebandi, hasil otopsi nanti akan disampaikan kepada kepolisian. Jika kemudian ditemukan ada pelanggaran hubungan industrial, barulah Disnaker Jember bisa turun untuk menyelesaikan persoalan antara perusahaan dengan pekerja,” terang Yuliana.

Hingga kini, seluruh pihak masih menunggu hasil otopsi resmi dari kepolisian untuk memastikan penyebab pasti kematian pekerja gudang tersebut.

Reporter: Anas H
Editor: Suyono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *