REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Banyaknya warga Kabupaten Jember yang masih belum bisa berbahasa Indonesia menjadi perhatian serius anggota DPR RI daerah pemilihan Jember–Lumajang. Melalui Komisi X, DPR mendorong agar diseminasi atau penyebarluasan pendidikan bahasa Indonesia diperkuat dan dijadikan isu strategis di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Muhammad Nur Purnamasidi, saat menjadi pemateri dalam kegiatan Diseminasi Bahasa Indonesia di salah satu hotel di Kecamatan Kaliwates, Jember, Jumat (12/9/2025). Legislator dari Partai Golkar tersebut mengaku prihatin dengan kondisi masih banyak warga yang belum bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
“Memang faktanya belum semua terlayani. Salah satu faktornya, bahasa Indonesia belum dianggap sebagai sesuatu yang strategis sehingga anggaran untuk pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia masih sangat kecil. Padahal fungsinya untuk menyatukan semuanya. Karena itu, kami di Komisi X, terutama saya di Banggar, selalu menyampaikan kepada pimpinan agar bahasa Indonesia dijadikan isu yang sangat strategis, bukan isu pinggiran,” jelas Purnamasidi.
Ia menegaskan pihaknya akan terus mendorong mitra terkait untuk menambah anggaran sekaligus menjadikan diseminasi bahasa Indonesia sebagai isu strategis nasional.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, Puji Retno Hardiningyas, menekankan pentingnya sinergi antara penggunaan bahasa Indonesia, pelestarian bahasa daerah, dan penguasaan bahasa asing.
“Ketiganya bisa berjalan beriringan dengan tujuan tetap bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa resmi negara. Di sisi lain, bahasa daerah seperti Jawa, Osing, Madura, serta aksara Jawa juga harus dilestarikan. Dan, untuk mendukung jejaring internasional, penguasaan bahasa asing juga perlu ditingkatkan,” ujar Puji.
Dengan demikian, selain memperkuat bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, masyarakat juga diharapkan tetap menjaga kelestarian bahasa daerah serta menguasai bahasa asing sebagai bekal berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kerja sama global.
Reporter: Anas H
Editor: Suyono