REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Suasana duka menyelimuti kedatangan jenazah dan korban luka kecelakaan maut bus rombongan karyawan RS Bina Sehat Jember di Probolinggo. Puluhan ambulans mengantar para korban ke RS Bina Sehat, Minggu (14/9/2025) malam.
Dalam kecelakaan di jalur Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo itu, delapan orang dilaporkan meninggal dunia. Selain itu, dua orang mengalami luka berat dan 15 orang lainnya luka sedang.
Setibanya di Jember, korban luka-luka langsung mendapat perawatan intensif di IGD RS Bina Sehat. Sementara jenazah korban disemayamkan dan disalati di halaman rumah sakit sebelum dipulangkan ke rumah duka masing-masing.
Direktur Utama RS Bina Sehat Jember menyebutkan, perjalanan ke Gunung Bromo yang berujung tragedi ini merupakan inisiatif mandiri para karyawan beserta keluarga untuk merayakan kelulusan perawat. Meski bukan agenda resmi rumah sakit, manajemen RS Bina Sehat tetap memberikan penanganan penuh kepada seluruh korban.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu mengkoordinasikan dan menyampaikan informasi kepada keluarga. Jumlah rombongan yang berangkat ke Bromo ini ada 52 orang, terdiri dari sebagian karyawan dan sebagian keluarga. Acara ini murni kegiatan keluarga, rumah sakit tidak mengetahui keberangkatan mereka sampai kami mendengar kabar musibah ini,” ujar Faida, Direktur Utama RS Bina Sehat Jember.
Selain korban yang dibawa ke Jember, dua orang dengan kondisi kritis masih menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Probolinggo.
Pihak Jasa Raharja memastikan seluruh korban kecelakaan mendapatkan jaminan perlindungan.
“Untuk korban meninggal dunia ada 8 orang, masing-masing ahli waris berhak menerima santunan sebesar Rp50 juta sehingga total Rp400 juta. Jumlah penumpang bus ada 52 orang, semuanya—baik yang meninggal maupun luka-luka—tercover oleh Jasa Raharja,” jelas Buntaran, Kepala Cabang Jasa Raharja Jember.
Usai prosesi doa bersama di RS Bina Sehat, jenazah para korban diberangkatkan menuju rumah duka masing-masing dengan suasana haru yang mendalam.
Reporter: Anas H
Editor: Suyono