REDAKSIFTV.COM, Jember – Untuk mencegah gagap teknologi atau gaptek pada anak usia dini, SDN Banjar­sengon 02 Kecamatan Patrang, Jember, menerapkan inovasi kelas digital. Konsep belajar baru ini menghadirkan suasana pembelajaran yang lebih interaktif, modern, dan terintegrasi dengan perangkat teknologi.

Inovasi yang berjalan sejak April 2024 tersebut memanfaatkan sarana komputer dan Chromebook milik sekolah yang sebelumnya jarang digunakan. Kepala SDN Banjar­sengon 02, Guntur Bayu Wibisono, mengungkapkan ide tersebut muncul karena banyak perangkat digital sekolah tidak terpakai secara optimal.

“Awalnya saya melihat ada laptop dan komputer yang jarang dipakai. Kalau tidak digunakan setiap hari, perangkat bisa mudah error. Dari situ kami membuat konsep kelas digital untuk siswa kelas 5 dan 6,” ujar Guntur, Jumat (26/9/2025).

Kelas digital di sekolah ini tidak hanya sekadar memindahkan metode belajar ke layar komputer, namun juga menghubungkan siswa dengan isu-isu aktual. Rania Shabrina Salsabil, wali kelas 6 digital, mencontohkan bagaimana peristiwa gempa yang baru terjadi di Jember dijadikan bahan pembelajaran kontekstual.

“Jadi anak-anak tidak hanya paham mengerjakan tugas, tapi juga mengaitkan dengan kondisi terkini. Misalnya kemarin ada gempa ringan, mereka mencari tahu penyebabnya, magnitudonya, hingga dampak yang ditimbulkan. Semua disertai sumber data yang mereka temukan sendiri,” jelas Rania.

Sementara itu, siswa pun merasakan manfaat dari kelas digital. Fifi, salah satu siswi kelas 6, mengaku proses belajar terasa lebih mudah dan menyenangkan.

“Belajar pakai laptop lebih gampang. Karena ada Google dan YouTube, kita bisa cari informasi tambahan untuk materi pelajaran,” ungkapnya.

Selain menggunakan perangkat komputer sekolah, sebagian siswa juga memanfaatkan gadget pribadi dengan izin orang tua. Sistem absensi pun sudah berbasis QR code, yang langsung terintegrasi dengan ponsel wali kelas dan orang tua sehingga kehadiran siswa dapat dipantau secara daring.

Pihak sekolah berencana memperluas penerapan kelas digital hingga ke kelas 4, sementara siswa kelas 1 hingga 3 akan dibekali pedoman literasi digital dan etika berinternet sebelum terjun ke ekosistem digital sepenuhnya.

Dengan inovasi ini, SDN Banjar­sengon 02 berharap dapat mencetak generasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, namun tetap menjunjung nilai budi pekerti.

Reporter: Anas H
Editor: Suyono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *