REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Upaya pemerintah bersama Perum Bulog dalam menstabilkan harga beras melalui operasi pasar dan distribusi besar-besaran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mulai menunjukkan hasil.
Di Pasar Tanjung Jember, harga beras mengalami penurunan antara Rp100 hingga Rp200 per kilogram dibandingkan pekan sebelumnya. Penurunan ini terjadi setelah pasokan beras SPHP semakin melimpah dan banyak dijual pedagang di pasar tradisional.
Beras SPHP kini menjadi buruan masyarakat karena harganya lebih terjangkau, yakni sesuai dengan ketentuan pemerintah sebesar Rp13.500 per kilogram untuk jenis medium. Selain murah, kualitas beras SPHP juga dinilai cukup baik dan tidak kalah dengan merek lain di pasaran.
Salah satu pedagang beras di Pasar Tanjung, Hamidah, mengatakan penurunan harga mulai terasa dalam dua hari terakhir. Menurutnya, keberadaan beras SPHP sangat membantu menekan lonjakan harga beras yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
“Kalau dua hari ini mengalami penurunan, turunnya sekitar seratus sampai dua ratus rupiah. Masih sesuai HET pemerintah, Rp13.500 per kilogram. Justru itu yang menstabilkan harga, kalau tidak ada SPHP mungkin bisa lebih mahal lagi,”
ujar Hamidah, penjual beras di Pasar Tanjung Jember.
Sementara itu, beras jenis premium kini justru mulai sepi peminat karena harganya jauh lebih tinggi dibandingkan beras SPHP. Pemerintah berharap distribusi beras SPHP yang melimpah dapat menjaga stabilitas harga di pasaran serta mempertahankan daya beli masyarakat.
Reporter: Tim Liputan
