REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember memastikan penyaluran insentif bagi para guru ngaji akan tuntas pada pekan depan. Hingga saat ini, proses pencairan telah mencapai sekitar 75 persen dari total 22 ribu penerima manfaat di seluruh wilayah Jember.

Penyaluran insentif terus berlangsung di sejumlah desa, termasuk di Desa Kertonegoro dan Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah. Para penerima manfaat tampak antusias mengantre di balai desa untuk mendapatkan hak mereka. Proses pencairan yang dilakukan oleh Bank Jatim berjalan lancar dan cepat.

Salah satu penerima, Siti Latifah, guru ngaji asal Desa Kertonegoro, mengaku bersyukur dengan adanya bantuan tersebut.

“Alhamdulillah senang sekali karena bisa membantu kebutuhan kami sebagai guru, seperti membeli sembako atau membayar SPP anak. Terima kasih kepada Bapak Bupati dan pihak pemerintah, semoga bermanfaat dan membawa berkah. Saya sudah menjadi guru ngaji sejak 2022, dan ini sudah keempat kalinya menerima insentif,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Lutfiatul Hasanah, guru ngaji di Musholla Nurul Anwar Desa Kemuningsari Kidul.

“Alhamdulillah senang sekali karena sekarang ada perhatian dari Bupati. Selama ini banyak guru ngaji yang belum tersentuh bantuan seperti ini, jadi kami merasa sangat terbantu,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setdakab Jember, Nurul Hafid Yasin, menjelaskan bahwa keterlambatan pencairan disebabkan adanya kendala administratif seperti perbedaan NIK dan kesalahan penulisan nama pada rekening penerima.

“Seandainya tinggal satu dua yang belum cair, biasanya karena perbedaan NIK atau huruf dalam nama. InsyaAllah semua akan kami selesaikan pekan depan. Untuk tahap dua ini mencakup delapan kecamatan, di antaranya Arjasa, Ajung, Gumukmas, Umbulsari, Silo, Rambipuji, dan Bangsalsari, dengan total sekitar 6.700 penerima,” jelas Nurul.

Pemkab Jember menegaskan, seluruh penerima manfaat program insentif guru ngaji, modin, hingga pengajar kitab non-muslim akan menerima haknya secara penuh. Pemerintah juga berkomitmen agar program ini tetap berlanjut setiap tahun sebagai bentuk apresiasi terhadap para pengajar keagamaan di tingkat desa.

Reporter: Anas H
Editor: Suyono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *