REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Warga di Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, mengeluhkan bau menyengat yang berasal dari saluran irigasi. Air yang biasanya digunakan untuk mengairi sawah kini tampak keruh dan menimbulkan aroma tak sedap. Diduga, pencemaran tersebut berasal dari limbah kandang ayam petelur milik salah satu peternak besar di wilayah setempat.
Kondisi tersebut menimbulkan keresahan warga karena aliran air yang tercemar berada dekat dengan permukiman dan mengalir langsung ke area persawahan. Warga khawatir, selain mengganggu kenyamanan, limbah tersebut juga dapat berdampak pada kesehatan dan lahan pertanian.
Setyo Budi, salah satu warga Desa Tutul, mengatakan masyarakat sudah sangat terganggu dengan bau yang ditimbulkan dari aliran limbah tersebut.
“Limbah kandang ayam membuat masyarakat sangat resah karena baunya menyengat sekali. Dari selokan yang teraliri limbah sekitar 500 meter itu tercium bau yang tidak sedap. Kami sudah mengajukan surat kepada pihak muspika agar turun langsung mengecek lokasi,” ujar Setyo Budi, Jumat (7/11/2025).
Menanggapi laporan warga, pihak Kecamatan Balung langsung memfasilitasi audiensi antara warga dan pemilik peternakan ayam. Camat Balung, Agus Sucahyo, menyebut pertemuan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan untuk mengurangi dampak pencemaran.
“Sudah ada kesepakatan bersama. Untuk sementara waktu, limbah dari ternak ayam Haji Ansori tidak dialirkan lagi ke sungai sampai ikan lelenya dipanen. Kami beri waktu maksimal satu bulan. Sementara ini, aliran limbah dialihkan ke kali mati,” jelas Agus Sucahyo.
Pemerintah Kecamatan Balung berjanji akan terus memantau pelaksanaan kesepakatan tersebut agar pengelolaan limbah dilakukan dengan baik dan tidak lagi mencemari lingkungan sekitar.
Reporter: Tim Liputan
