REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Puluhan guru Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dari tingkat SMP dan SMA di wilayah binaan Puskesmas Panti serta Sukorejo, Kabupaten Jember, mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi tentang kesehatan remaja.
Kegiatan yang digelar di Aula Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) Kampus I Jember pada Kamis (13/11/2025) ini berlangsung selama dua hari.

Dalam kegiatan tersebut, para guru mendapatkan pembekalan mengenai tumbuh kembang remaja, pencegahan pernikahan dini, hingga penanganan kenakalan remaja.
Tujuannya agar para pendidik lebih siap memberikan pendampingan dan edukasi kesehatan kepada siswa di sekolah masing-masing.

Ketua Program Studi Terapan Kebidanan Kampus I Jember, Susilawati, mengatakan kegiatan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat peran guru UKS di sekolah. Menurutnya, guru memiliki peran strategis dalam mendampingi siswa menghadapi berbagai tantangan kesehatan di era digital.

“Ada guru SMP dan SMA dari masing-masing kecamatan. Kita tahu remaja ini adalah generasi penerus, dan kualitas mereka menjadi hal yang sangat kita impikan bersama. Kondisi saat ini menuntut effort luar biasa, karena permasalahan remaja cukup tinggi dan kita tidak bisa berdiam diri. Harapannya, saat generasi emas nanti benar-benar terwujud, mereka memiliki kualitas luar biasa yang mampu membawa bangsa ini lebih baik,” ujar Susilawati.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Ni Ketut Ardhani, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Poltekkes Malang Kampus I Jember tersebut.
Ia menyebut, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi positif antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah dalam menekan berbagai permasalahan kesehatan remaja.

“Kami berterima kasih karena ada kolaborasi antara Poltekkes dan Dinas Kesehatan untuk menyelesaikan berbagai persoalan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan remaja. Melalui pelatihan ini, pengetahuan para guru meningkat sehingga dapat menangani dan memberikan edukasi kesehatan kepada anak dan remaja di sekolah,” ungkap Ni Ketut Ardhani.

Salah satu peserta, guru SMP Islam Darul Hidayah, Amir, mengaku mendapat banyak wawasan baru dari pelatihan tersebut.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini karena memberikan wawasan baru yang bisa diterapkan di sekolah, khususnya untuk disampaikan kepada siswa agar lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan,” ujar Amir.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru UKS dapat menjadi pendamping aktif dalam menjaga kesehatan siswa — baik fisik, mental, maupun reproduksi — sebagai upaya mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.

Reporter: Anas H
Editor: Suyono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *