REDAKSIFTV.COM JEMBER – Sebagai bentuk komitmen nyata dalam membangun kehidupan beragama yang harmonis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember meresmikan Griya Moderasi Beragama, Selasa (6/8/2025). Inisiatif ini dipelopori oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN KHAS Jember, bekerja sama dengan lintas tokoh agama dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Kaliwates.
Peluncuran Griya Moderasi Beragama digelar di kawasan Masjid Cheng Hoo Jember. Acara dimulai dengan pembacaan Trilogi Ikrar Moderasi Beragama yang dipimpin langsung oleh Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Hepni, dan diikuti perwakilan tokoh dari lima agama besar: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Menurut Prof. Dr. Hepni, Griya Moderasi Beragama diharapkan tidak hanya menjadi simbol toleransi, namun juga menjadi ruang kolaborasi yang berkelanjutan.
“Ini permulaan, pintu masuk untuk selanjutnya yang kita jaga adalah pemeliharaannya. Model kolaborasinya harus awet, tidak sekadar sekali action lalu bubar. Ini menuntut keberlangsungan kerja sama yang lebih strategis, terutama dalam penegakan nilai-nilai kemanusiaan. Hari ini temanya ekoteologi dengan penanaman pohon, ke depan bisa kerja sama lain yang lebih strategis. Yang penting, tujuannya menciptakan masyarakat hukum dan damai di Indonesia,” jelas Prof. Hepni.
Sementara itu, Penyuluh Agama Kristen Kementerian Agama Jember, Yusuf Deswanto, menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan lintas iman dalam gerakan ini. Ia menilai konsep moderasi beragama perlu terus disebarluaskan melalui jaringan keagamaan yang ada.
“Ke depan bukan terhenti di sini. Kami akan coba menebarkan dari lini masyarakat Kristen di Jember. Akan kami coba mendekati pimpinan gereja dan sekolah teologi untuk menyebarluaskan proyek moderasi beragama, terutama dengan membangun kesatuan,” ujarnya.
Kepala Pusat Moderasi Beragama LP2M UIN KHAS Jember, Dr. Shoni Rahmatullah Amrozi, menekankan tiga nilai utama yang menjadi fondasi gerakan ini, yakni cinta kasih, keadilan, dan kedamaian.
“Dari ketiganya kami menyusun konsep utuh trilogi toleransi beragama: cinta terhadap tanah air, cinta terhadap sesama manusia, dan cinta terhadap alam semesta,” tuturnya.
Sebagai penutup acara, dilakukan penanaman pohon secara simbolis oleh para tokoh lintas iman. Aksi ini menjadi bentuk nyata dari misi ekoteologi, yaitu menyatukan nilai spiritual dengan kepedulian terhadap lingkungan.
Dengan peluncuran Griya Moderasi Beragama ini, UIN KHAS Jember berharap dapat menciptakan ruang dialog, kolaborasi, dan aksi nyata lintas iman yang berdampak langsung bagi masyarakat dan lingkungan.
Reporter: Anas H
Editor: Suyono
