REDAKSIFTV.COM JEMBER – Sekitar 1.307 mahasiswa dari delapan perguruan tinggi di Jember yang tengah mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif di Kabupaten Lumajang terpaksa ditarik sebelum masa tugas berakhir. Langkah ini diambil setelah terjadi pencurian empat sepeda motor milik mahasiswa di dua desa berbeda.

Insiden pencurian tersebut terjadi di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, dan Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh. Peristiwa ini membuat pihak Universitas Jember (Unej) bersama perguruan tinggi mitra memutuskan menarik seluruh mahasiswa peserta KKN Kolaboratif di Lumajang sejak Sabtu (9/8/2025), meski seharusnya program berakhir pada 20 Agustus 2025.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej, Yuli Witono, menegaskan bahwa kejadian ini menjadi catatan penting bagi semua pihak.

“Kejadian ini kami harap menjadi refleksi bagi semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan aparat keamanan. Ini hal yang serius dan tidak boleh dianggap biasa. Mitra perguruan tinggi KKN kolaborasi juga perlu memperhatikan wilayah yang kurang kondusif. Kita membangun ini tidak bisa sendirian, perlu kolaborasi semua pihak, dan sinergi yang sudah baik harus terjadi di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Divisi KKN LP2M Unej, Agustin Wulan Suci, menjelaskan bahwa lokasi kejadian memang memiliki risiko keamanan yang tinggi.

“Kalau untuk lokasi kehilangan, menurut saya rawan karena belakangnya kebun, bahkan seperti hutan. Proses pembobolan dilakukan dari tembok belakang. Kalau tembok itu ambrol, tempat tidur mahasiswa akan terekspos. Untuk penyimpanan motor, bentuknya T, empat di belakang dan dua di depan. Motor yang hilang adalah dua unit di bagian depan,” paparnya.

Sebagai gantinya, mahasiswa yang ditarik dari lokasi KKN akan mendapatkan tugas pengganti untuk memenuhi kelulusan mata kuliah tersebut.

Reporter: Anas H
Editor: Suyono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *