REDAKSIFTV.COM JEMBER – Komisi B DPRD Jember meminta Pemerintah Kabupaten Jember untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga tabung gas elpiji bersubsidi 3 kilogram di pasaran. Langkah ini dinilai penting, terutama setelah krisis BBM yang sempat melanda daerah tersebut beberapa waktu lalu akibat penutupan Jalur Gumitir.

Penutupan jalur yang menjadi akses utama distribusi barang itu masih berlangsung hingga 24 September mendatang. Kondisi tersebut sempat membuat pasokan energi, termasuk BBM, terganggu di wilayah Jember. DPRD pun mengingatkan agar pemerintah daerah mengantisipasi agar hal serupa tidak terjadi pada pasokan elpiji.

Anggota Komisi B DPRD Jember, Nilam Noor Fadilah Wulandari, menegaskan bahwa pasokan elpiji sama pentingnya dengan BBM karena keduanya memiliki dampak langsung pada kehidupan masyarakat.

“Sebelum berbicara terkait gas elpiji, kami mengapresiasi langkah pemerintah terkait BBM. Tentunya ketika kelangkaan BBM itu pasti akan berimbas ke LPG. Harapan kami di Komisi B, LPG ketersediaannya ada dan tidak langka. Ada pihak-pihak lain yang menaikkan harga, pastinya kestabilan harga itu perlu. Kami dari Komisi B akan mengontrol bagaimana ketersediaan LPG, khususnya yang 3 kg,” ujar Nilam, Rabu (13/8/2025).

Lebih lanjut, Nilam menyebut pihaknya berencana turun langsung ke lapangan untuk memantau pasokan dan harga elpiji 3 kilogram, guna memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan tersebut.

Reporter: Anas H
Editor: Suyono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *