REDAKSIFTV.COM JEMBER – Ribuan rumah ibadah di Kabupaten Jember tercatat masih belum memiliki sertifikat tanah. Hal ini terungkap dalam Sosialisasi Program Strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang digelar di sebuah hotel di Kecamatan Sumbersari, Jember, Rabu (11/6/2025)

Dalam kegiatan tersebut, Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, bersama Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur, Asep Heri, menyampaikan materi terkait pentingnya sertifikasi tanah, khususnya bagi rumah-rumah ibadah seperti masjid dan musala.

Muhammad Khozin, yang merupakan legislator dari daerah pemilihan Jember-Lumajang, menyoroti masih banyaknya rumah ibadah yang belum bersertifikat. Berdasarkan data yang dipaparkannya, terdapat 725 bangunan masjid dan 2.275 bangunan musala di Jember yang belum memiliki sertifikat tanah.

Khozin mendorong agar sertifikasi tanah bagi rumah ibadah segera diproses, baik melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) maupun jalur wakaf. Menurutnya, langkah ini penting untuk mencegah terjadinya konflik kepemilikan lahan di masa mendatang.

“Kami akan melakukan rongso ke beberapa pesantren dengan tujuan agar masyarakat paham bahwa sertifikasi tanah waqaf ini sangat penting.” Ujar Muhammad Khozin

“Kami sangat bahagia karena Kabupaten Jember telah ikut berpartisipasi laskar sholawat dalam rangka mensupport program strategis nasional, baik untuk PTSM maupun untuk waqaf.” Ujar Asep Heri

Senada dengan hal tersebut, Kepala Kanwil BPN Jawa Timur, Asep Heri, menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pendataan dan percepatan sertifikasi. Berdasarkan data dari Kantor ATR/BPN Jember, hingga saat ini sebanyak 1.523 bangunan masjid dan 4.906 musala di Jember sudah memiliki sertifikat tanah.

Ia optimistis bahwa proses sertifikasi untuk rumah ibadah yang belum bersertifikat dapat diselesaikan dalam tahun ini.

Melalui program strategis nasional ini, diharapkan kepastian hukum atas tanah rumah ibadah dapat terwujud secara merata, sehingga mampu mendukung ketertiban administrasi dan keharmonisan sosial di tengah masyarakat.

Pewarta : Anas Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *