REDAKSIFTV.COM JEMBER – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar di Kabupaten Jember masih terjadi hingga Senin (28/7/2025). Antrean panjang kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, masih terlihat di sejumlah SPBU, salah satunya di SPBU Mangli, Kecamatan Kaliwates.
Kondisi ini telah berlangsung selama empat hari terakhir, menyusul terhambatnya distribusi BBM dari Depo Ketapang, Banyuwangi. Terhambatnya suplai tersebut disebabkan oleh penutupan total jalur nasional Gumitir yang menjadi akses utama antara Banyuwangi dan Jember sejak 24 Juli lalu.
Seorang warga, Iqbal, mengungkapkan bahwa antrean ini cukup mengganggu aktivitas harian, terutama bagi warga yang menggunakan kendaraan untuk bekerja.
“Mungkin karena keterlambatan pengiriman BBM karena Gumitir itu. Waktu kita terkuras. Biasanya bisa ke sana-ke sini untuk kerja, sekarang waktunya habis buat antre. Harapannya ya semoga cepat lancar kembali,” ujar Iqbal.
Ia juga menyarankan agar Pertashop di desa-desa bisa menjual Pertalite, agar beban antrean di kota bisa berkurang.
Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Region Jember, Hendra Saputra, mengatakan pihaknya telah mengambil langkah antisipasi cepat dengan menyalurkan BBM dari depo lain.
“Mohon maaf kepada masyarakat Jember. Setelah terjadi delay pengiriman BBM, sejak Jumat lalu kami sudah mulai recovery pengiriman dan mempertebal stok di SPBU. Kami menambah suplai dari Surabaya dan Malang,” jelasnya.
“Kami mohon masyarakat bersabar. Ini murni kendala distribusi, untuk stok BBM maupun LPG di Jember sebenarnya aman tersedia,” tambah Hendra.
Saat ini, kebutuhan harian BBM di Jember mencapai sekitar 1.250 kiloliter, yang disalurkan ke 40 SPBU reguler dan satu SPBU khusus nelayan.
Pertamina dan Pemerintah Kabupaten Jember terus berupaya menormalkan distribusi BBM agar tidak mengganggu aktivitas perekonomian warga yang sangat bergantung pada ketersediaan bahan bakar.
Reporter: Anas H
Editor: Suyono