REDAKSIFTV.COM JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember resmi mencabut surat edaran pembelajaran daring untuk siswa dan kebijakan Work From Home (WFH) bagi ASN, menyusul normalnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah tersebut. Kebijakan tersebut diumumkan langsung oleh Bupati Jember Muhammad Fawait dalam konferensi pers Pro Gus’e yang digelar di kawasan Hotel Rembangan, Jumat petang (1/8/2025).
Bupati Fawait menyatakan bahwa krisis BBM di Jember telah berhasil diatasi hanya dalam waktu empat hari, dan mengklaim hal itu sebagai pemulihan tercepat di Indonesia. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam menormalkan distribusi BBM di tengah tantangan penutupan Jalur Gumitir.
“Setelah kita mendapatkan laporan dari Pertamina bahwa kondisi sudah kembali normal dan aman, maka kami Pemerintah Kabupaten Jember kembali akan mengaktifkan proses pembelajaran dan karyawan-karyawan di lingkungan Pemkab yang saat ini WFH, serta siswa-siswa di Kabupaten Jember yang saat ini sedang melakukan pembelajaran secara daring. Maka mulai hari Senin, WFH dan pembelajaran di sekolah serta masuk kantor seperti sedia kala,” ujar Bupati Fawait.
Dengan dicabutnya surat edaran tersebut, aktivitas belajar mengajar di sekolah serta aktivitas perkantoran ASN akan kembali dilakukan secara luring mulai hari Senin mendatang.
Meski pasokan BBM telah kembali stabil, Pemkab Jember memastikan tetap memantau distribusi di seluruh SPBU untuk mengantisipasi kemungkinan kelangkaan atau panic buying yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Reporter: Tim Liputan
