REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember mengambil langkah serius dalam menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih tergolong tinggi di wilayahnya. Sebanyak 1.200 tenaga kesehatan (nakes) diterjunkan ke desa dan kelurahan untuk mendampingi ibu hamil hingga proses persalinan.
Langkah ini disampaikan Bupati Jember Muhammad Fawait dalam kegiatan Pro Gus’e Update yang digelar di kawasan Stadion Jember Sport Garden (JSG), Senin (20/10/2025).
Menurut Fawait, para tenaga kesehatan yang ditugaskan akan memastikan seluruh ibu hamil di tiap desa dan kelurahan terdata dan mendapatkan pemeriksaan rutin di puskesmas.
“Tugasnya adalah memastikan dan mendata ibu-ibu hamil di masing-masing desa dan kelurahan. Mereka akan diajak bersama-sama untuk memeriksakan kehamilannya ke puskesmas. Nanti akan dilihat mana yang berisiko tinggi dan mana yang tidak,” ujar Bupati Fawait.
“Untuk yang berisiko tinggi, para nakes bersama kader posyandu dan bidan akan mengawal proses kelahiran di puskesmas maupun rumah sakit. Harapannya, tahun ini dan tahun berikutnya angka kematian ibu dan bayi bisa turun drastis di Kabupaten Jember,” tambahnya.
Pada tahap pertama, sebanyak 250 tenaga kesehatan telah dilepas secara simbolis oleh Bupati Fawait dengan penyematan syal di lokasi acara. Mereka akan bertugas di sejumlah kecamatan prioritas seperti Silo, Jelbuk, Mangli, Tempurejo, Ambulu, Tanggul, dan Jombang.
Program ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Jember dalam memastikan setiap ibu hamil mendapatkan pendampingan medis yang memadai sejak masa kehamilan hingga melahirkan, terutama bagi mereka yang tergolong berisiko tinggi.
Reporter: Anas H
Editor: Suyono
