REDAKSIFTV.COM JEMBER — Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, Rivqy Abdul Halim, meninjau langsung eks Depo BBM milik Pertamina di kawasan Jalan Kenanga, Kecamatan Kaliwates, Jember, Selasa (5/8). Didampingi Bupati Jember, Muhammad Fawait, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mencari solusi alternatif distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke Kabupaten Jember.
Dalam kesempatan tersebut, Rivqy memfasilitasi pertemuan antara Pertamina dan PT Kereta Api Indonesia (KAI), menyusul kelangkaan BBM yang sempat terjadi beberapa waktu lalu dan membuat masyarakat Jember kesulitan mendapatkan pasokan bahan bakar selama empat hari.
“Kami menginisiasi agar suplai BBM di Kabupaten Jember tidak hanya melalui pertanki saja, tetapi juga bisa melalui jalur kereta api. Belajar dari kejadian kemarin, ini menjadi kebutuhan mendesak,” jelas Rivqy. Ia menambahkan bahwa hasil pertemuan ini akan dibawa ke Jakarta untuk didiskusikan bersama holding Pertamina, PT KAI, dan Kementerian BUMN.
Beberapa opsi yang muncul dalam pertemuan tersebut antara lain reaktivasi depo BBM di Jember, pemanfaatan lahan bongkar muat di Kecamatan Rambipuji, serta pengiriman BBM menggunakan moda transportasi kereta api. Rivqy juga menyoroti kurang meratanya sebaran depo BBM di wilayah selatan Jawa sebagai salah satu persoalan mendasar yang harus segera diatasi.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyambut baik inisiatif dari legislator yang akrab disapa Gus Rivqy itu. Ia menyatakan bahwa langkah ini penting untuk menjaga ketahanan energi di Kabupaten Jember, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
“Saya berharap inisiatif ini bisa mencegah kemungkinan kelangkaan jika terjadi penutupan jalan atau gangguan infrastruktur lainnya. Hari ini sudah dilakukan strategi jangka pendek, yakni memperpendek distribusi stok. Untuk jangka panjang, kami mendorong agar depo bisa diaktifkan kembali mengingat jumlah penduduk Jember yang besar,” ujar Gus Fawait.
Pertemuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret dalam menjamin pasokan energi untuk masyarakat Jember dan wilayah sekitarnya, melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan BUMN strategis.
Reporter: Anas H
Editor: Suyono
