REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Fakultas Pertanian Universitas Jember (Faperta Unej) menggelar talk show bertajuk “Membangun Masa Depan Pertanian Berkelanjutan dan Sejahtera” di Aula Faperta Unej, Sabtu (30/8/2025). Kegiatan ini menjadi wadah diskusi sekaligus ruang bagi generasi muda untuk ikut memajukan sektor pertanian yang saat ini menghadapi banyak tantangan.
Talk show dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Unej, Fendi Setyawan, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha dalam menjawab persoalan pangan nasional.
“Forum ini sangat bagus dan aktual terkait isu kebutuhan pangan, alih fungsi lahan, hingga fragmentasi lahan yang semakin cepat. Menurut saya perlu disikapi di dunia akademik dengan berkolaborasi bersama teman-teman di korporasi. Bicara ketahanan pangan tidak bisa hanya soal impor, tapi harus berbasis pada kebutuhan pangan masyarakat,” ungkap Fendi.
Dekan Fakultas Pertanian Unej, Mohammad Rondhi, menambahkan bahwa ruang pertanian bagi generasi muda masih terbuka sangat luas, tidak hanya pada pertanian pangan, tetapi juga subsektor lain.
“Pola pikir anak-anak muda masih terbatas, menganggap pertanian hanya sebatas pangan. Padahal masih ada perkebunan, peternakan, hingga sektor-sektor lain yang potensinya besar. Misalnya konsumsi daging ayam di Indonesia masih sangat rendah, hanya sekitar 5 kilogram per kapita, sedangkan di Malaysia sudah 15 kilogram. Jadi, anak muda perlu bergerak untuk meningkatkan produksi pangan, termasuk peternakan,” jelas Rondhi.
Salah satu peserta, Irma Kusuma, mengaku mendapat banyak wawasan baru dari kegiatan ini, terutama terkait pertanian presisi dan konsep Agriculture 4.0.
“Pertanian di Jember sendiri potensinya sangat banyak, seperti tembakau dan komoditas lain. Harapan saya, ke depan pertanian Indonesia semakin maju, dan kami sebagai generasi penerus bisa melanjutkan pembangunan pertanian yang lebih modern,” ujar Irma.
Selain menggaungkan peran generasi muda, talk show ini juga bertujuan memperkuat kolaborasi antara kampus, mahasiswa, dan alumni untuk bersama-sama memajukan sektor pertanian berkelanjutan di Indonesia.
Reporter: Anas H
Editor: Suyono