REDAKSIFTV.COM JEMBER – Fenomena minimnya peserta didik baru di sejumlah sekolah dasar di pelosok Jember menjadi sorotan serius Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember. Salah satunya terjadi di SD Negeri 8 Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, yang hanya menerima dua siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026 ini.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember, Edi Cahyo Purnomo, menyatakan keprihatinannya dan meminta pemerintah daerah tidak lepas tangan dalam menghadapi kondisi tersebut. Menurutnya, harus ada langkah terobosan agar fenomena serupa tidak terulang di tahun-tahun mendatang.
“Yang harus dilakukan pemerintah daerah adalah menghadirkan pemimpin, dalam hal ini kepala sekolah, yang punya kemampuan dan kepedulian. Jangan sampai ada sekolah yang siswanya 13, tapi gurunya 20. Itu nanti serasa sekolah privat,” ujar Edi, Selasa (22/7/2025).
Edi yang akrab disapa Ipung ini menambahkan, berdirinya sekolah-sekolah di pelosok bukan atas kemauan pemerintah, tetapi karena permintaan masyarakat setempat. Maka dari itu, menurutnya, tanggung jawab untuk menjaga eksistensi lembaga pendidikan di pelosok menjadi tanggung jawab bersama, khususnya pemerintah daerah.
“Awalnya sekolah-sekolah itu ada karena masyarakat yang minta. Jadi semangat itu yang harus dibangun lagi. Jangan sampai sekolah yang sudah ada, justru terabaikan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menyebut masih banyak tantangan pendidikan dasar di Kabupaten Jember. Salah satunya adalah kekurangan kepala sekolah, baik di tingkat SD maupun SMP, yang hingga kini mencapai sekitar 100 posisi belum terisi.
“Pemerintah harus menggandeng semua pihak – mulai dari Dinas Pendidikan, UPTD, kepala sekolah, hingga masyarakat – untuk mencari solusi. Karena ini bukan hanya soal jumlah siswa, tapi juga soal keadilan akses pendidikan,” tegasnya.
Fraksi PDI Perjuangan pun mendorong agar Pemkab Jember menjadikan upaya membangkitkan kembali semangat pendidikan di pelosok sebagai pekerjaan rumah utama, demi menjaga keberlangsungan lembaga pendidikan dan masa depan anak-anak di daerah tertinggal.
Reporter: Anas H
Editor: Suyono