REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember mengalami kenaikan signifikan sejak sepekan terakhir. Kenaikan harga ini berdampak pada penjualan pedagang yang terpantau menurun bahkan cenderung sepi.

Pantauan di Pasar Tanjung, Kecamatan Kaliwates, harga daging ayam yang sebelumnya berada di kisaran Rp28 ribu hingga Rp29 ribu per kilogram, kini melonjak menjadi Rp39 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang ayam, Devi Kusumawati, mengaku penjualannya menurun drastis akibat mahalnya harga ayam. Ia menambahkan, pasokan ayam sejauh ini masih aman, namun belum diketahui secara pasti penyebab kenaikan harga.

“Setelah Maulid Nabi harga langsung melonjak. Sabtu kemarin sempat sampai Rp45 ribu, sekarang turun jadi Rp40 ribu. Tapi kalau bisa diturunkan lagi, karena pembeli berkurang banget, sepi sekali. Ayam mahal, pembeli sepi. Pasokan sih alhamdulillah tidak berkurang, cuma tidak tahu kenapa harganya naik, penjual jadi susah,” ujar Devi.

Hal serupa juga dirasakan oleh salah seorang pembeli, Jayadi. Ia mengaku terpaksa mengurangi porsi belanja ayam karena harga yang semakin mahal.

“Saya biasanya belanja bumbu, ayam, sayur. Sekarang harga ayam mahal, jadi tidak tiap hari beli. Kalau sebelumnya bisa beli agak banyak, sekarang terpaksa beli sedikit, hanya satu kilogram,” katanya.

Hingga kini, para pedagang masih menunggu kepastian terkait faktor penyebab kenaikan harga daging ayam, meski pasokan disebut masih stabil.

Reporter: Anas H
Editor: Suyono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *