REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember terus menyalurkan insentif bagi guru ngaji, modin, dan pengajar kitab non-Muslim secara terhormat dan transparan. Hingga Jumat (3/10/2025), tercatat 40 persen dari total 22 ribu penerima manfaat sudah menerima haknya sejak penyaluran perdana pada 10 September lalu.
Penyaluran dilakukan berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini, insentif diserahkan langsung dari desa ke desa, bahkan diantar ke rumah bagi penerima yang berhalangan hadir. Skema tersebut dinilai lebih memudahkan karena penerima tidak perlu antre panjang di bank untuk proses pencairan.
Salah satu penerima manfaat, Ahmad Khoisol, mengapresiasi program tersebut.
“Tentu dengan adanya penyaluran ini saya sangat berterima kasih. Prosesnya mudah dan tidak berbelit-belit, sangat membantu perekonomian kami sebagai guru ngaji yang bukan profesi tetap,” ujar Ahmad.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Jember, Nurul Hafid Yasin, menegaskan bahwa kemudahan menjadi prioritas utama dalam program insentif tahun ini sesuai amanah Bupati Jember.
“Sejak 10 September lalu sudah 40 persen insentif tersalur. Kami menargetkan seluruh penyaluran rampung pada 16 Oktober 2025 mendatang. Mekanisme ini lebih cepat dan tepat sasaran, karena langsung diterima oleh guru ngaji tanpa birokrasi yang berbelit,” jelasnya.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji yang selama ini berperan sebagai garda terdepan dalam membina moral dan akhlak masyarakat.
Reporter: Anas H
Editor: Suyono
