REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Jember mengalami peningkatan dalam dua bulan terakhir. Lonjakan pasien terjadi di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember, baik pada pasien rawat jalan maupun rawat inap.
Data rumah sakit mencatat, jumlah pasien rawat jalan meningkat dari 28 hingga 35 kasus pada Juni–Juli lalu, menjadi sekitar 57 hingga 60 kasus pada periode Agustus–September 2025. Untuk rawat inap, peningkatan juga terjadi pada pasien pneumonia atau infeksi paru yang disebabkan oleh virus maupun bakteri.
Dalam periode yang sama, tercatat sedikitnya 60 pasien harus menjalani perawatan intensif, meski sebagian besar masih mengalami gejala ringan.
Dokter Spesialis Paru RS dr. Soebandi Jember, dr. Retna Dwi Puspitarini, menjelaskan bahwa mayoritas kasus ISPA yang muncul saat ini disebabkan oleh virus musiman seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV).
“ISPA merupakan infeksi saluran pernapasan yang biasanya disebabkan oleh virus, salah satunya respiratory syncytial virus. Tapi jangan khawatir, karena ISPA umumnya bersifat self disease, artinya bisa sembuh sendiri seiring membaiknya daya tahan tubuh. Hanya pada kasus tertentu bisa berkembang menjadi kondisi berat seperti COVID-19, flu burung, atau SARS-CoV-2,” jelas dr. Retna, Rabu (29/10/2025).
Lebih lanjut, dr. Retna mengimbau masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan. Caranya dengan rajin mencuci tangan, memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, serta menerapkan pola hidup sehat.
Reporter: Anas H
Editor: Suyono
