REDAKSIFTV.COM JEMBER – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kuliah umum bertajuk “Peran Lembaga Pembiayaan dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional” di Aula Gedung Soedjarwo, Universitas Jember (Unej). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Jember, Selasa (20/5/2025)

Kuliah umum ini menghadirkan Komisioner OJK, Profesor Agusman, yang secara langsung memaparkan materi terkait pentingnya lembaga pembiayaan dalam memperkuat ekonomi nasional. Salah satu fokus utama dalam paparan tersebut adalah fenomena maraknya penggunaan pinjaman daring (online loan) dan layanan paylater oleh masyarakat, termasuk kalangan muda.

Profesor Agusman menekankan bahwa generasi Z, termasuk para mahasiswa, perlu memahami konsep “2L” sebelum memutuskan menggunakan jasa pembiayaanya itu Legalitas dan Logis. Artinya, mereka harus memastikan bahwa penyedia jasa keuangan tersebut terdaftar resmi di OJK, dan tawaran yang diberikan masuk akal secara logika dan sesuai kemampuan.

Kepala OJK Jember, Mohammad Mufid, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia per Maret 2025 tercatat sebesar 66,64 persen, sedangkan tingkat inklusi keuangan mencapai 80,5 persen. Data ini menunjukkan bahwa meskipun semakin banyak masyarakat yang menggunakan produk keuangan seperti layanan perbankan dan pembiayaan, belum semuanya memahami cara kerja dan risikonya.

“Mahasiswa minimal harus mempunyai kemampuan dasar pengelolaan keuangan, sebagai mahasiswa harus memiliki literasi yang lebih baik dibanding masyarakat.” Ujar Mohammad Mufid

Sejumlah peserta menyambut positif pelaksanaan kuliah umum ini. Mereka menilai, maraknya layanan pinjaman daring dan paylater di kalangan masyarakat perlu diimbangi dengan pemahaman yang baik mengenai pola konsumsi, baik untuk kebutuhan produktif maupun konsumtif, guna mengelola keuangan secara efisien dan mandiri.

“Kegiatan ini lebih membangun generasi Z dimasa sekarang semua serba digital agar tidak terjerumus pinjol seperti paylatter maupun yang lain. Dengan adanya legiatan ini kami bisa lebih protektif dalam memilih pinjaman.” Ujar Zakkiyah Nurlaili

Pihak Universitas Jember turut mengapresiasi inisiatif OJK yang turun langsung memberikan pemahaman finansial kepada mahasiswa. Langkah ini dianggap penting sebagai bekal mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja maupun kehidupan bermasyarakat.

Pewarta : Anas Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *