REDAKSIFTV.COM, MALANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember menggandeng awak media yang tergabung dalam kawasan Sekarkijang untuk memperluas pemahaman literasi keuangan masyarakat hingga pelosok daerah.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menekan praktik kejahatan keuangan, seperti pinjaman online ilegal dan investasi bodong, yang marak di wilayah pedesaan.
Kegiatan bertajuk media gathering tersebut digelar di salah satu wana wisata di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Kamis (18/9/2025) malam.
Dalam kesempatan itu, OJK Jember mengajak para jurnalis untuk aktif menyebarkan informasi dan edukasi mengenai literasi keuangan kepada masyarakat luas.
Kepala OJK Jember, Mohammad Mufid, menegaskan bahwa literasi keuangan merupakan kebutuhan mendesak yang harus dipahami seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah pelosok.
“Kemiskinan salah satunya disebabkan oleh keterbatasan akses ekonomi, informasi, dan layanan keuangan. Karena itu, program literasi keuangan ini sangat penting. Literasi bukan sekadar soal keuangan, tetapi juga akses terhadap sumber daya ekonomi. Jika pemahaman masyarakat meningkat, dampaknya akan langsung pada kesejahteraan,” ujar Mufid.
Senada, Ketua PWI Jember, Sugeng Prayitno, menyambut positif inisiatif tersebut. Menurutnya, peran wartawan sangat penting dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi sarana menambah wawasan bagi wartawan, sekaligus untuk masyarakat agar semakin paham tentang inklusi keuangan. Masih banyak terjadi kasus investasi bodong, pinjol ilegal, maupun kredit di luar pengawasan OJK. Wartawan bisa menjadi sarana untuk memberikan edukasi agar masyarakat semakin cerdas,” ungkap Sugeng.
Melalui pemahaman literasi keuangan yang baik, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam mengakses layanan perbankan, seperti kredit usaha dan asuransi. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya sektor UMKM, dapat meningkat secara signifikan.
Reporter: Anas Hidayat
Editor: Suyono