REDAKSIFTV.COM JEMBER – Pengamat bisnis dan UMKM, Alifian Rizzalul Achmad, mendorong Pemerintah Kabupaten Jember untuk lebih serius mengoptimalkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengelolaan program Street Food, Sabtu (24/5/25)

Alifian yang juga merupakan Dosen Ilmu Administrasi Bisnis di STIA Pembangunan Jember menilai, Pemkab Jember perlu mengakomodasi secara resmi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pedagang kaki lima (PKL), sesuai dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2012 tentang Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan PKL.

“Sejauh ini PKL belum bisa memberikan kontribusi PAD, sehingga jika nantinya street food ini benar-benar mau dilaksanakan alangkah baiknya sekalian membuat regulasi yang dapat membuat PKL memberikan PAD entah dalam bentuk retribusi.” Ujar Alfian Rizzalul Achmad

Sebelumnya, dalam konferensi pers Pro Gus’e 100 yang digelar di Kantor Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Jember pada Rabu lalu, Bupati Jember Muhammad Fawait memaparkan rencana pembangunan konsep Street Food di kawasan Jember Nusantara. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi penataan pedagang secara rapi dan tertib.

“Kami menyiapkan di jalan Kartini, Insyaallah di akhir tahun 2025 kami akan membuat food street seperti miniatur Malioboro atau di Malang seperti Kayu Tangan, maka kedepan pengembangan alun-alun supaya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang baik dan bersih.” Ujar Gus Fawait

Rencana Pemkab Jember tersebut pun mendapat apresiasi dari kalangan pengamat bisnis dan UMKM, karena selain memberikan ruang usaha yang layak, juga dinilai memiliki potensi besar dalam menambah sumber PAD secara berkelanjutan.

Pewarta : Anas Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *