REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Pengurus Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Jember periode 2025–2029 resmi dikukuhkan pada Sabtu pagi di salah satu ballroom hotel di Kecamatan Sumbersari, Jember. Acara berlangsung khidmat dengan mengusung tema “Membentuk Penghulu Berintegritas, Kompeten, Profesional, dan Bersinar.”
Pengukuhan tersebut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember, Ketua Wilayah APRI Jawa Timur, serta jajaran pengurus wilayah APRI Jawa Timur. Dalam periode kepengurusan baru ini, Isnan yang sebelumnya menjabat sebagai ketua, digantikan oleh Kusno, S.Ag., M.Pd.I, yang saat ini juga menjabat Kepala KUA Patrang.
Dalam sambutannya, Dr. Munir, S.Ag., M.Ag., Kabid Urais Kanwil Kemenag Jawa Timur, berharap APRI Jember semakin solid dan mampu menjadi organisasi profesi yang maju.
“APRI harus bekerja dengan ikhlas. Dengan koordinasi yang baik, mulai dari penghulu di daerah hingga tingkat pusat, organisasi ini akan mampu bersinergi dengan baik,” ungkap Dr. Munir.
Sementara itu, Ketua PC APRI Jember terpilih, Kusno, menyampaikan visi organisasinya agar penghulu semakin profesional sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat maksimal.
“Sebagai organisasi profesi, kami berharap penghulu mampu memberikan pelayanan prima sehingga masyarakat merasa puas. Untuk itu, APRI Jember akan menggelar bimbingan teknis bersama Kemenag, sekaligus menjalin kemitraan strategis untuk penguatan kapasitas penghulu,” jelas Kusno.
Ia menambahkan, program prioritas terdekat adalah menyelenggarakan rapat kerja (raker) untuk membangkitkan potensi pribadi setiap penghulu, agar berkontribusi aktif serta merasa memiliki organisasi. Kusno juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah.
“APRI siap berkolaborasi dengan Pemkab Jember, salah satunya dalam mendukung program pengentasan stunting,” tambahnya.
Dengan kepengurusan baru ini, diharapkan APRI Jember mampu menjadi wadah profesional penghulu yang tidak hanya fokus pada pelayanan pernikahan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung program pembangunan daerah.
Reporter: Ageng Widya
Editor: Suyono