Pemkab Jember Pastikan Seluruh Penerima Manfaat Peroleh Haknya
REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember terus menyalurkan insentif bagi guru ngaji, modin, dan pengajar kitab non-Muslim secara bertahap di berbagai wilayah. Kali ini, penyaluran dilakukan di Kecamatan Pakusari dan mendapat sambutan antusias dari para penerima manfaat.
Suasana Kantor Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, pada Kamis (16/10/2025) siang tampak ramai. Puluhan guru ngaji hadir untuk menerima honorarium yang telah dijadwalkan. Proses penyaluran berlangsung tertib dan cepat dengan pendampingan dari perangkat desa dan petugas Bank Jatim yang hadir langsung di lokasi.
Penjabat Kepala Desa Patemon, Siti Muslihahatin, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Jember atas terselenggaranya program penyaluran insentif guru ngaji di desanya. Ia mengaku program ini sangat membantu dan memberikan kemudahan bagi para penerima.
“Untuk pencairan hari ini jumlahnya 29 penerima dari total 31, dua di antaranya masih proses pengurusan rekening. Semua hadir dalam kondisi sehat dan proses berjalan lancar. Kami sangat mendukung karena sejak awal tidak ada potongan, apalagi ini bentuk penghormatan bagi para guru ngaji,” ujar Siti.
“Kami juga berterima kasih kepada Bapak Bupati Jember dan pihak Bank Jatim yang telah memfasilitasi pencairan di kantor desa. Jadi para guru ngaji tidak perlu antre di bank, semuanya dilayani di tempat. Insyaallah tahun depan bagi guru ngaji yang belum terverifikasi tahun ini bisa terakomodasi dalam program berikutnya,” tambahnya.
Setiap guru ngaji menerima insentif sebesar Rp1,5 juta, yang diharapkan dapat menjadi penyemangat dalam membina akhlak dan budi pekerti generasi muda, khususnya di wilayah Desa Patemon.
Sementara itu, Kabag Kesra Setdakab Jember, Nurul Hafid Yasin, menjelaskan bahwa proses penyaluran insentif tahun 2025 masih berlangsung dan membutuhkan tambahan waktu karena adanya kendala teknis di beberapa wilayah.
“Sesuai jadwal, seharusnya hari ini menjadi hari terakhir penyaluran honorarium guru ngaji. Namun, masih ada beberapa wilayah seperti Kelurahan Patrang yang belum selesai karena proses verifikasi dokumen dari pendamping desa belum lengkap,” jelas Hafid.
“Secara umum, dari total 15.175 guru ngaji yang sudah menerima SK tahap pertama, sebanyak 14.600 lebih sudah menerima honorariumnya. Sisanya akan kami selesaikan dalam penyaluran tahap dua, termasuk perbaikan data nama dan NIK yang belum cocok,” tambahnya.
Hafid menambahkan, tahap kedua penyaluran insentif mencakup sekitar 6.700 penerima dari delapan kecamatan, antara lain Arjasa, Ajung, Gumukmas, Umbulsari, Silo, Rambipuji, dan Bangsalsari. Penyaluran direncanakan akan dilakukan pada Senin hingga Selasa pekan depan.
“Insyaallah minggu depan seluruh 31 kecamatan bisa terselesaikan. Seandainya masih ada satu atau dua nama yang belum cair karena kendala administrasi, akan kami tuntaskan di minggu berikutnya. Pemkab Jember menjamin hak-hak penerima manfaat tersalurkan sepenuhnya,” pungkas Hafid.
Dengan penyaluran yang terus berlanjut, Pemerintah Kabupaten Jember menegaskan komitmennya untuk memberikan apresiasi nyata kepada para pengajar keagamaan yang berperan penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda di daerah.
Reporter: Anas H
Editor: Suyono
