REDAKSIFTV.COM JEMBER — Untuk mengatasi krisis pasokan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Jember dalam beberapa waktu terakhir, PT Pertamina Patra Niaga wilayah Jatimbalinus terus melakukan upaya optimalisasi distribusi BBM. Salah satunya dengan menambah pasokan dari berbagai daerah di luar kota.
Saat ini, volume armada pengiriman BBM ke Jember mengalami peningkatan, dari semula 86 unit mobil tangki menjadi 93 unit per hari. Tak hanya mengandalkan pasokan utama dari Terminal Tanjungwangi Banyuwangi, Pertamina juga mengalihkan suplai dari Malang, Surabaya, hingga lintas daerah seperti Semarang, Maos, Rewulu, dan Boyolali.
“Karena waktu tempuh yang bertambah dari 4 sampai 11 jam, tentunya kami merencanakan alih suplai. Selain dari Tanjungwangi, kami juga mengirim dari Surabaya dan Malang dengan mempertimbangkan jarak dan guna menambah frekuensi mobil tangki ke wilayah Bondowoso, Jember, dan sekitarnya,” ujar Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Rabu (30/7/2025).
Ia menambahkan bahwa ada 41 SPBU di Jember dan 8 SPBU di Bondowoso yang terdampak kondisi ini. Hingga hari ini, setidaknya 79 mobil tangki berukuran 16 hingga 24 kiloliter telah dialihsuply-kan untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.
Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat pemulihan kondisi distribusi BBM di daerahnya.
“Kami sudah komitmen bahwa keadaan ini harus segera dipulihkan dan tidak memakan waktu panjang. Untuk itu saya imbau masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Insya Allah kuota BBM untuk Kabupaten Jember akan dinaikkan lebih dari 100%, sehingga stok akan kembali aman dan kondisi di Jember bisa segera normal,” jelas Fawait.
Langkah-langkah mitigasi dan penambahan pasokan ini diharapkan bisa segera menstabilkan distribusi BBM dan menjawab kekhawatiran masyarakat Jember yang sempat dihadapkan dengan antrean panjang di sejumlah SPBU.
Reporter: Anas H
Editor: Suyono