REDAKSIFTV.COM, JEMBER — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jember menggelar silaturahmi dan konsolidasi bersama para ulama dan kader di Aula Islamic Centre Darus Sholah, Kecamatan Kaliwates, Selasa petang. Agenda ini turut menghadirkan KH Idror Maimoen Zubair, putra dari ulama kharismatik almarhum KH Maimoen Zubair (Mbah Moen).
Konsolidasi tersebut tidak hanya membahas arah perjuangan partai, tetapi juga diisi dengan dzikir dan doa bersama untuk memperkuat sisi spiritual kader PPP. Momentum ini sekaligus menjadi ajang mempererat kembali hubungan PPP dengan kalangan pesantren.
Ketua DPC PPP Jember, Madini Farouq, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mengembalikan PPP kepada akar perjuangannya di lingkungan pesantren.
“Kiai-kiai PPP kita adakan kegiatan silaturahmi dan dzikir untuk mengenang perjuangan para pendahulu. Kita hadirkan putra KH Maimoen Zubair yang juga Ketua Umum Taman Surga Persatuan Pembangunan. Tujuannya mengembalikan PPP kepada pesantren, kepada kiai-kiai, karena kekuatan utama kita ada di sana. Kita ingin PPP kembali pada basis tradisionalnya, tetapi tidak meninggalkan program-program lain yang akan kita jalankan pada agenda berikutnya,” ujar Madini Farouq.
Sementara itu, KH Idror Maimoen Zubair menyampaikan bahwa PPP harus kembali pada jati diri perjuangannya sebagai partai berbasis pesantren dan ulama.
“Kita mengembalikan PPP pada gerbong aslinya. Bukan berarti PPP kemarin salah, tetapi kita ingin semakin kuat berjuang untuk umat dan untuk Indonesia. Cinta kepada Allah, Rasulullah, dan umat Islam harus tampak bukan hanya dalam lisan, tetapi dalam tindakan,” kata KH Idror.
“Jika kader-kader partai dipenuhi cinta dan ketulusan, insyaAllah PPP semakin baik, semakin berjalan, dan semakin memperjuangkan umat. Kami mohon doa agar PPP kembali kepada ulama, kembali kepada Islam, dan mencatat sejarah baru yang lebih indah seperti dahulu, serta semoga dimenangkan,” lanjutnya.
Selain memperkuat basis pesantren, PPP Jember juga menyiapkan langkah-langkah regenerasi kader untuk menghadapi agenda politik ke depan.
Reporter: Anas H
Editor: Suyono