REDAKSIFTV.COM JEMBER – Dua terowongan bersejarah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yakni Terowongan Mrawan dan Terowongan Garahan, akan direvitalisasi oleh Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya. Rencana ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Terowongan Mrawan yang memiliki panjang 690 meter dan Terowongan Garahan sepanjang 113 meter berada di Kecamatan Silo, Jember. Keduanya dibangun pada era kolonial Belanda pada 1901 dan telah beroperasi selama 125 tahun, menjadi jalur vital bagi kereta api relasi Jember–Banyuwangi dan sebaliknya.
Meski dinilai masih layak dan aman secara struktur, kedua terowongan tersebut memiliki kendala teknis, terutama pada sistem drainase. Hal ini disampaikan oleh Humas BTP Kelas I Surabaya DJKA, Alfaviega Septian Pravangasta.
“Secara umum kondisi kedua terowongan ini masih baik, masih layak beroperasi dan secara safety masih dalam batas aman. Namun, di Terowongan Mrawan ada beberapa titik yang mengalami rembesan air. Solusi sementara yang dilakukan adalah mengalirkan air tersebut melalui parit sebagai drainase, tapi ini membuat ketahanan terowongan menjadi turun sehingga memerlukan pembangunan terowongan yang baru,” jelasnya, Senin (11/8/2025).
Alfaviega menambahkan, Terowongan Mrawan diresmikan pada 1910, sembilan tahun setelah proses pembangunannya dimulai. Kala itu, jalur Kalisat–Banyuwangi masih berstatus jalur cabang, sedangkan lintas utamanya adalah Surabaya Kota–Kalisat–Panarukan.
“Untuk mengakomodasi pengangkutan barang di wilayah Jawa Timur bagian timur, kami merencanakan pembangunan terowongan Mrawan dan Garahan yang baru,” ujarnya.
DJKA memastikan revitalisasi ini akan dilakukan dengan tetap mempertahankan fungsi jalur sebagai penghubung penting di selatan Jawa Timur, sekaligus meningkatkan keamanan dan keandalan operasionalnya di masa depan.
Reporter: Anas H
Editor: Suyono