REDAKSIFTV.COM JEMBER – Rencana penutupan total jalur nasional di kawasan Pegunungan Gumitir oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur mulai menuai keluhan, terutama dari para pengemudi truk logistik. Penutupan ini akan dilakukan dalam rangka pelaksanaan proyek pemeliharaan jalan oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional.

Para sopir menilai, jika satu-satunya jalur penghubung Jember–Banyuwangi itu ditutup total, mereka terpaksa harus memutar jauh lewat jalur Pantura Situbondo. Hal ini akan membuat jarak tempuh menjadi berlipat ganda dan menambah biaya operasional.

“Kami minta kalau memang ada perbaikan, sistemnya buka-tutup saja. Jangan sampai ditutup total. Kalau muter lewat Pantura, biayanya makin berat,” ujar Dandit Listalara, salah satu sopir truk logistik.

Proyek pemeliharaan jalan ini sendiri dilakukan karena adanya sejumlah titik rawan longsor dan kondisi jalan yang miring, yang kerap memicu kecelakaan, baik untuk kendaraan besar maupun kecil.

Meski Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur telah melakukan sosialisasi mengenai rencana penutupan total jalur Gumitir, hingga kini belum tercapai kesepakatan dengan semua pihak terkait.

Sementara itu, Satlantas Polres Jember menyatakan sudah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di titik-titik rawan kepadatan kendaraan sebagai langkah antisipasi.

“Kami sudah siapkan skema rekayasa lalu lintas di beberapa titik untuk meminimalkan dampak penutupan,” kata AKP Bernardus Bagas Simarmata, Kasatlantas Polres Jember.

Penutupan total jalur Pegunungan Gumitir sendiri dijadwalkan berlangsung mulai 24 Juli hingga 24 September 2025 mendatang.

Pewarta : Suyono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *