REDAKSIFTV.COM, JEMBER – Pemerintah Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, meresmikan Monumen Garuda Nusantara sebagai ikon baru desa setempat, Sabtu malam (12/10/2025). Peresmian berlangsung meriah di alun-alun desa dan dihadiri Muspika Bangsalsari bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jember, Harry Agustriono, yang hadir mewakili Bupati Jember.
Acara diawali dengan pemotongan pita dan pembunyian sirine sebagai tanda diresmikannya monumen berukuran 6×6 meter tersebut. Setelah peresmian, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan para juara karnaval budaya yang sebelumnya telah digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI.
Warga terlihat antusias mengikuti rangkaian acara. Sejumlah pelaku UMKM memanfaatkan momentum ini untuk berjualan di sekitar lokasi, sehingga menambah semarak suasana sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat setempat.
Kepala DPMD Kabupaten Jember, Harry Agustriono, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Pemerintah Desa Tugusari membangun monumen tersebut. Menurutnya, keberadaan Monumen Garuda Nusantara menjadi simbol semangat kebersamaan dan persatuan warga.
“Atas nama Bupati Jember, kami mengapresiasi semangat dari Pak Kades beserta jajaran dan masyarakat Tugusari. Dengan adanya lambang Garuda di Monumen Garuda Nusantara ini, semangat kebersamaan dan keberagaman di Tugusari bisa terus terjaga karena merupakan bagian dari NKRI,” ujar Harry Agustriono.
“Monumen ini juga bisa menjadi wisata edukasi dan ikon baru untuk menghidupkan alun-alun desa, sekaligus meningkatkan ekonomi dan wisata masyarakat. Kami berharap semangat kebersamaan di desa terus dijaga, karena dari desa-lah potensi besar Jember bisa tumbuh,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tugusari, Akhmat Khoiri, menjelaskan bahwa pembangunan Monumen Garuda Nusantara dilatarbelakangi semangat untuk meneguhkan Tugusari sebagai Kampung Pancasila.
“Kami menggagas pembangunan ini agar alun-alun Tugusari menjadi pusat kebersamaan. Lambang Garuda dipilih karena mencerminkan kesatuan dan persatuan masyarakat. Tugusari dinobatkan sebagai Kampung Pancasila, dan dengan monumen ini nilai-nilai itu kami wujudkan,” ungkap Khoiri.
Khoiri menambahkan, proses pembangunan monumen memakan waktu sekitar dua bulan setengah, dengan dukungan penuh dari perangkat desa dan masyarakat setempat. Ia berharap keberadaan monumen ini menjadi awal pengembangan wisata di Desa Tugusari.
“Lahan di sini cukup luas, sekitar tujuh hektar. Kami merencanakan tiga hektar di antaranya untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata. Kami juga berharap dukungan dari pemerintah daerah agar pengembangan ini bisa berlanjut dan berdampak positif bagi UMKM serta kesejahteraan warga,” pungkasnya.
Acara peresmian ditutup dengan penampilan ibu-ibu PKK dan pembagian hadiah bagi para pemenang karnaval budaya. Monumen Garuda Nusantara diharapkan menjadi simbol kerukunan sekaligus penggerak ekonomi dan wisata di Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember.
Reporter: Ageng W
Editor: Suyono
